Jumat, 11 Januari 2013

Tes Untuk mendeteksi 3 kanker mematikan pada wanita

Wanita dihantui sejumlah kanker mematikan dalam hidupnya, di antaranya kanker payudara, kanker serviks dan kanker ovarium. Hanya saja wanita seringkali tak mengetahui gejala penyakit-penyakit ini sehingga perlu dilakukan pemindaian rutin.

Beruntung baru-baru ini tim peneliti dari AS menemukan terobosan baru untuk melawan kanker pada wanita dengan menciptakan sebuah tes tunggal yang dapat mendeteksi tiga jenis kanker sekaligus. Metodenya hampir sama dengan tes smear untuk mendeteksi kanker serviks, bedanya metode baru ini juga dapat mengecek kemungkinan adanya kanker pada ovarium dan rahim pasien.

Tes yang masih dalam proses pembuatan ini diharapkan menjadi metode yang sederhana sekaligus relatif murah. Jadi pasien tak perlu sering-sering dipindai untuk mengetahui risiko masing-masing jenis kanker dan menghabiskan banyak biaya untuk itu.

Awalnya tim peneliti dari Johns Hopkins Kimmel Cancer Center di Baltimore, Maryland ini mengidentifikasi adanya gen-gen abnormal yang ditemukan pada beberapa jenis sel kanker spesifik. Kemudian peneliti menganalisis sampel tes smear untuk kanker serviks serta mencari sel-sel kanker dari ovarium atau rahim yang telah rusak dan terhubung dengan serviks.

Metode ini pun berhasil mendeteksi kanker endometri dengan tingkat akurasi mencapai 100 persen dan kanker ovarium sebesar 40 persen. Namun meski tingkat akurasi deteksi kanker ovariumnya masih terbilang rendah, nyatanya tes ini masih bisa mendeteksi jenis kanker yang sebenarnya sulit dideteksi sejak dini karena biasanya penderita kanker ovarium baru mengetahui penyakitnya itu setelah stadiumnya sudah lanjut.

Selain itu, tingkat kesalahannya pun hampir 0 persen karena tak ada wanita yang dinyatakan sehat lalu keliru didiagnosis dengan kanker.

Kendati begitu, peneliti mengakui jika studi lanjutan yang melibatkan percobaan berskala besar masih diperlukan sebelum tes yang disebut dengan PapGene ini siap dilempar ke pasaran. Peneliti mengungkapkan bahwa setidaknya butuh waktu sedikitnya 10 tahun untuk memastikan jenis tes ini dapat dipergunakan secara luas.

"Lagipula untuk bisa menangkap adanya kemungkinan ketiga jenis kanker itu, tes smear masih harus diberikan seumur hidup, bukan hanya sampai pasien berusia 65 tahun," tandas peneliti lain, Shannon Westin dari University of Texas seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (11/1/2013).

Menanggapi temuan ini, Gilda Witte dari Ovarian Cancer Action mengatakan, "Temuan ini terlihat sangat menjanjikan. Tapi karena studinya masih berada pada tahapan awal, para wanita diminta tetap aware terhadap gejala-gejala kanker ovarium sehingga hal ini dapat didiagnosis sedini mungkin."

Gejala utama kanker ovarium diantaranya nyeri perut dan kembung yang berkepanjangan, susah makan atau mudah merasa kenyang serta keinginan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.

Sumber : detik.com

0 komentar:

Posting Komentar